Popular Post

Posted by : IFK 31 Mar 2017

Assalamualaikum friends~

Saat kemarin gath, ada beberapa teman yang wadul, curhat, lapor, tentang turnamen yang baru-baru ini dia ikuti. Tentu saja saya tergugah untuk merespon dalam bentuk tulisan di artikel ini. Apa saja curhatnya? Mari kita bahas~

1. Penyelenggara Kurang Upstart Goblin

Karena di Indonesia belum ada turnamen official KONAMI, maka penyelenggara turnamen berhak mengadakan turnamen dengan peraturan buatan sendiri, yang kita semua sudah sama-sama paham dan tidak ada penentangan terhadap norma ini. Sistem warning dan penalti yang diaplikasikan dalam turnamen merupakan wewenang penyelenggara, tidak harus menaati KONAMI tournament policy yang semuanya dapat di download disini. Sistem waktu timeout, waktu pertandingan, dsb. Itu seratus persen bukan masalah karena merupakan hak dari penyelenggara. Bahkan nggak duel karena merasa sudah aman sudah punya nilai standing tinggi dapat dikenakan diskualifikasi dalam turnamen official, yang kalau di Indonesia sudah biasa karena mungkin pelakunya punya hak-hak spesial dalam turney tersebut.

Kecuali dalam hal-hal tertentu seperti pada poin nomer 2 nanti dibawah.

Yang jadi masalah adalah saat penyelenggara tidak konsisten dalam menerapkan peraturan mereka sendiri. Satu oknum bilang begini, namun oknum lainnya bilang begitu. Pada menit ini bilang begini, dan pada menit lain bilang begitu. Tidak konsisten, alias butuh Upstart Goblin.

Get the joke? Deck kurang konsisten, kasih tiga Upstart Goblin. Panitia kurang konsisten, kasih Upstart Goblin.

Salah satu solusi lain selain Upstart Goblin untuk meningkatkan konsistensi adalah menulis peraturan yang sudah disepakati di kertas yang selalu dibawa oleh panitia, khususnya judge. Dicatat di hape masing-masing juga bisa. Manusia tempatnya lupa. Apalagi pada saat event ada tekanan dan kadang-kadang kelelahan juga dapat menjadi faktor. Pada saat turnamen terakhir ketika saya menjadi head judge, saya memerintahkan floor judge untuk menulis aturan tentang timeout, dan membriefing mereka berkali-kali (itu juga bermanfaat agar saya lebih ingat dengan aturan yang saya buat sendiri).

*Kemaren ada yang RAEG soalnya waktu dia kalah di duel kedua, di duel ketiga kesempatan main pertama malah jatuh ke pemenang duel kedua (biar nggak mainstream). Sedangkan rekannya yang juga mengalami kondisi yang sama (Menang di duel pertama dan kalah di duel kedua) mendapatkan hak untuk main di giliran pertama saat duel ketiga.
💀
- takdirmu -

2. Dadu
Apa yang terjadi saat waktu habis dan skor masih tetap sama? Sekali lagi itu merupakan hak dari penyelenggara turnamen. Namun saat kemenangan hanya ditentukan dengan "Sekarang kalian lempar dadu saja, yang besar yang menang." maka Yu-Gi-Oh berhenti menjadi card game dan hanya menjadi judi semata. Panitia bisa saja menerapkan sistem doubleloss, seri, atau menambah 1-2 menit waktu pertandingan. Bagaimanapun yang kalah nilai dadu pasti merasa terzalimi. Tapi sekali lagi ini merupakan wewenang dari sanubari panitia.

Btw kalau memang waktunya terbatas, bagaimana kalau semua pairing sampai final pakai dadu saja? Sepertinya lebih dapat menghemat waktu.

3. PeEmBe
Udelist-udelist yang mulia banyak yang PMB alias Pengen Menang Bingit. Hal itu wajar-wajar saja mengingat kita bermain di turnamen memang untuk meraih kemenangan. Namun janganlah kePMBan membuat kita sampai berbuat curang. Ada yang curhat bagaimana ia menyaksikan seseorang Normal Summon satu monster kemudian set lima Spell/Trap pada giliran pertama. Padahal seharusnya dia cuma punya lima kartu. Lalu kartu keenamnya darimana?

Sesungguhnya kita bisa saja berhusnuzhan dengan menyangka bahwa duelist tersebut datang dari masa pra ARC-V dimana pada giliran pertama, player masih mendapat lima kartu opening hand plus satu kartu dari Draw Phase.

Atau, kita juga bisa dengan mudah melaporkan oknum tersebut pada judge terdekat.

Tolonglah, kalau mau curang mbok ya nanti aja pas tengah-tengah permainan, saat game sudah berjalan 4-5 turn. Kalau di awal duel kan jadi gampang ketahuan.

4. Paleozoic Kok Ga Ada You Can Nya
Kuis hari ini: Apa yang terjadi kalau tidak ada frasa Once Per Chain di teks Paleozoic?
Ada yang bilang kalau kartu-kartu Paleozoic itu sifatnya mandatory alias wajib diaktifkan dan diSpecial Summon dari Graveyard saat ada Trap aktif di field, dengan alasan "tidak ada kata-kata 'you can' di teksnya". Setelah ditanyai lebih lanjut, oknum tersebut bimbang, dan akhirnya menjawab bahwa Paleozoic merupakan efek Mandatory Optional. Wajib tetapi nggak wajib.
WUT.

Kebingungan dan syubhat tersebut memang dapat dimaklumi karena selama ini yang menjadi pembeda antara mandatory dan optional adalah teks "You Can" yang terdapat pada efek-efek optional, tapi tidak terdapat pada efek mandatory. Saya juga sempat bingung dulunya. Nah sebenarnya Paleozoic itu semuanya optional. Why?

Karena ini ada dalilnya: Jawaban Judge Resmi tentang Masalah Paleozoic Mandatory atau Optional?.

"...but they're trap effects and they're not on the field. They're optional."

Mungkin waktu proses penerjemahan dari aksara Korea ke latin mengalami kesalahan sehingga menyebabkan ambigu, tapi yang jelas cara kerja Paleozoic tetap seperti versi Koreanya. Bisa juga memang prinsipnya kalau trap effect yang tidak di field tidak membutuhkan kata "you can" untuk dianggap optional karena pada dasarnya mereka semua sudah optional. The Phantom Knights of Shadow Veil juga tidak memiliki kata "you can" pada teksnya, tapi yang jelas kartu tersebut juga optional.
Shadow Veil Dake Inai Machi
No one remember you.


Sekian dulu curhatan dari beberapa duelist random dan respon-respon yang saya berikan dengan sangat subyektif dan bias. Jika ada tanggapan dan komentar silakan ditanggapi di kolom komentar. Good luck on your next tourney guys!

Wassalam!

{ 2 comments... read them below or Comment }

  1. Bro ada kontak nggk? Mau join susah soalnya kontak gk ada. Saya Malang, kuliah d UMM. 085348882929

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada facebook?
      bisa mampir ke grup facebook
      https://www.facebook.com/groups/295951262164/

      Hapus

- Copyright © 2013 Yu-Gi-Oh! Meta Game Malang - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -